Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid
M |
empelajari materi Pengelolaan
Program yang berdampak positif pada
murid memberikan pengalaman yang baru
untuk menyediakan program yang ddigemari murid serta dapat berguna untuk
membentuk karakter murid menuju profil pelajar pancasila. Saya sangat antusias
mempelajari modul ini karena ini akan menumbuhkan kepemimpinan murid/student agency. Student agency adalah kemampuan murid untuk mengarahkan
pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan menyuarakan opini,
mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan
berkontribusi pada komunitas belajar, mengomunikasikan pemahaman mereka kepada
orang lain, dan melakukan tidakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. Saat
murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri mereka memiliki
suara (Voice), pilihan (Choice) dan kepemilikan (Ownership) dalam proses pembelajaran
mereka. Lewat ketiga hal ini murid dapat mengembangkan kapasitas dirinya
menjadi pemilik bagi proses belajarnya sendiri.
Tugas guru hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya dimana
murid dapat mengembangkan suaranya, pilihannya dan merasa memiliki dalam hal
yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melakanakan
niat mereka dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. Dengan
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, maka secara bersamaan kita sebenarnya
juga sedang membangun karakter murid yang sesuai dengan profil pelajar
pancasila.
Keterkaitan modul 3.3 dengan
modul lainnya:
S |
ebagai pemimpin pembelajaran,
pegelolaan program yang berdampak pada murid hendaknya bertujuan untuk merawat
dan menuntun tubuhnya kodrat murid melalui penumbuhan murid merdeka. Peran guru
penggerak harus dapat menggerakkan dan berpartisipasi aktif dalam organisasi keprofesian
serta komunitas lain untuk menunjang kesuksesan program sekolah yang berdampak
pada murid. Selain itu, visi dan misi guru pengggerak sangat berkaitan dengan
bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid dan
menjalankan rencana program sekolah dengan dukungan para pemangku kepentingan
dalam mendukung ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid. Seyogyanya
pengelolaan program yang berdampak pada murid diharapkan dapat memberikan
dampak positif dengan terwujudnya budaya positif di lingkungan sekolah. Mengelola
program yang berdampak pada murid seyogyanya bisa memenuhi kebutuhan murid yang
berdiferensiasi. Hal ini bisa dilakukan dengan pemetaan kebutuhan murid seperti
kesiapan belajar murid, minat belajar murid, minat belajar dan profil belajar
murid. Dalam merencanakan program yang berdampak pada murid, perlu
mengintegrasikan pembelajaran sosail dan emosional di dalamya. Hal ini untuk
mengembalikan kesadaran penuh (mindfullness)
murid. Agar dalam melaksanakan program sekolah, murid dapat merasa tenang,
fokus, berempati, termotivasi dan memiliki sikap tanggung jawab. Proses Coaching sangat penting dilakukan
sebagai langkah untuk mengenali segala potensi dan melejitkan kinerja murid
untuk menemukan sendiri solusi atas pemasalahan yang dihadapi ketika
melaksanakan program sekolahh yang berdampak pada murid. Untuk itu, sikap
kreatif, inovatif dan sikap kritis dari murid sangat diharapkan agar tercipta
murid merdeka belajar.
Pemimpin pembelajaran adalah orang
yang mau melakukan perubahan ke arah yang mau melakukan perubahan kearah yang positif dan senang berkolaborasi.
Agar keputusan yang diambil bersifat efektid dan efisien maka dalam
pengambilannya harus berdasarkan 4 paradigma dan melakukan 9 langkah pengambilan
keputusan serta pengujiannya dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran. Hal ini bertujuan menghindari dilema tika ataupun bujukan moral
dalam penyelenggaraan kegiata yang berdampak pada murid. Pengelolaan yang
berdampak padda murid hendaknya didukung oleh identifikasi aset/modal yang
dimiliki oleh sekolah. Sehingga pemanfaatan dan pemgefektifansumberdaya menjadi
prioritas yang perlu diperhatikan oleh seluruh stakeholder yang ada. Dengan
memerhatikan kaitan seluruh materi yang ada maka sangatlah besar peran guru
penggerak untuk mengembangkan diri secara sadar dan kemauan pribadi untuk
meningkatkan kualitas belajar murid sehingga berdampak padatumbhnya sikap
mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar