Rabu, 16 November 2022

Koneksi Antar Materi Modul 3.3. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid


 


Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid

M

empelajari materi Pengelolaan Program yang  berdampak positif pada murid memberikan pengalaman  yang baru untuk menyediakan program yang ddigemari murid serta dapat berguna untuk membentuk karakter murid menuju profil pelajar pancasila. Saya sangat antusias mempelajari modul ini karena ini akan menumbuhkan kepemimpinan murid/student agency. Student agency adalah kemampuan murid untuk mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tidakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. Saat murid menjadi pemimpin dalam proses pembelajaran mereka sendiri mereka memiliki suara (Voice), pilihan (Choice) dan kepemilikan (Ownership) dalam proses pembelajaran mereka. Lewat ketiga hal ini murid dapat mengembangkan kapasitas dirinya menjadi pemilik bagi proses belajarnya sendiri.  Tugas guru hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya dimana murid dapat mengembangkan suaranya, pilihannya dan merasa memiliki dalam hal yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melakanakan niat mereka dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka. Dengan menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, maka secara bersamaan kita sebenarnya juga sedang membangun karakter murid yang sesuai dengan profil pelajar pancasila.

Keterkaitan modul 3.3 dengan modul lainnya:

S

ebagai pemimpin pembelajaran, pegelolaan program yang berdampak pada murid hendaknya bertujuan untuk merawat dan menuntun tubuhnya kodrat murid melalui penumbuhan murid merdeka. Peran guru penggerak harus dapat menggerakkan dan berpartisipasi aktif dalam organisasi keprofesian serta komunitas lain untuk menunjang kesuksesan program sekolah yang berdampak pada murid. Selain itu, visi dan misi guru pengggerak sangat berkaitan dengan bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang berpihak pada murid dan menjalankan rencana program sekolah dengan dukungan para pemangku kepentingan dalam mendukung ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid. Seyogyanya pengelolaan program yang berdampak pada murid diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan terwujudnya budaya positif di lingkungan sekolah. Mengelola program yang berdampak pada murid seyogyanya bisa memenuhi kebutuhan murid yang berdiferensiasi. Hal ini bisa dilakukan dengan pemetaan kebutuhan murid seperti kesiapan belajar murid, minat belajar murid, minat belajar dan profil belajar murid. Dalam merencanakan program yang berdampak pada murid, perlu mengintegrasikan pembelajaran sosail dan emosional di dalamya. Hal ini untuk mengembalikan kesadaran penuh (mindfullness) murid. Agar dalam melaksanakan program sekolah, murid dapat merasa tenang, fokus, berempati, termotivasi dan memiliki sikap tanggung jawab. Proses Coaching sangat penting dilakukan sebagai langkah untuk mengenali segala potensi dan melejitkan kinerja murid untuk menemukan sendiri solusi atas pemasalahan yang dihadapi ketika melaksanakan program sekolahh yang berdampak pada murid. Untuk itu, sikap kreatif, inovatif dan sikap kritis dari murid sangat diharapkan agar tercipta murid merdeka belajar.

Pemimpin pembelajaran adalah orang yang mau melakukan perubahan ke arah yang mau melakukan perubahan  kearah yang positif dan senang berkolaborasi. Agar keputusan yang diambil bersifat efektid dan efisien maka dalam pengambilannya harus berdasarkan 4 paradigma dan melakukan 9 langkah pengambilan keputusan serta pengujiannya dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Hal ini bertujuan menghindari dilema tika ataupun bujukan moral dalam penyelenggaraan kegiata yang berdampak pada murid. Pengelolaan yang berdampak padda murid hendaknya didukung oleh identifikasi aset/modal yang dimiliki oleh sekolah. Sehingga pemanfaatan dan pemgefektifansumberdaya menjadi prioritas yang perlu diperhatikan oleh seluruh stakeholder yang ada. Dengan memerhatikan kaitan seluruh materi yang ada maka sangatlah besar peran guru penggerak untuk mengembangkan diri secara sadar dan kemauan pribadi untuk meningkatkan kualitas belajar murid sehingga berdampak padatumbhnya sikap mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar