Minggu, 28 Februari 2021
Sabtu, 27 Februari 2021
Resep Mpek Mpek Dos (Tanpa Ikan) Sedap
- 1 Gelas terigu
- 2 Gelas tapioka
- 1 Butir telur (Kocok lepas), ini optional ya..
- 2 Gelas air
- 8 siung bawang putih (haluskan)
- secukupnya kaldu ayam dan garam
- 1 sdm bubuk ketumbar (optional)
- Masak 1 gelas terigu, kaldu ayam, garam, bubuk ketumbar dan segelas air hingga kalis. Sisihkan dan tunggu sebentar agar tidak terlalu panas saat diuleni.
- Jika adonan terigu sudah cukup hangat campurkan 2 gelas tapioka dan uleni hingga menyatu, tambahkan air secara bertahap, uleni adonan hingga kalis dan lembut serta mudah dibentuk.
- Bentuk adonan sesuai selera. Isi dengan telur yang telah dikocok jika ingin membuat Jenis Kapal selam, atau bentuk bulatan seperti bakso jika ini membuat jenis adaan, atau bentuk menjadi bulat memanjang jika ingin membuat jenis lenjer.
- Didihkan air dan tambahkan sedikit minyak goreng, (agar saat diangkat mpek mpek tidak saling menempel)
- Setelah air mendidih masukkan semua adonan yang telah dibentuk, jika adonan tadi telah mengambang sempurna, angkat dan tiriskan.
- Adonan siap digoreng.
Tidak lengkap rasanya Mpek Mpek tanpa Cuko. Cuss lah bikin Cuko, dengan bahan berikut ini:
- 3 gelas air
- 2 bulatan gula jawa/gula merah
- 3 sdm gula putih
- 2 siung bawang putih (haluskan), tambahkan cabe jika ingin cuko yang pedas.
- Larutkan asam jawa secukupnya
- Secukupnya garam dan kaldu ayam bubuk
- tambahkan kecap manis jika ingin cuko lebih gelap.
Selasa, 02 Februari 2021
Perbedaan Kritik dan Esai
Teks kritik berisi tentang penilaian kelebihan dan kelemahan sebuah karya secara objektif, disertai dengan data-data pendukung baik sinopsis karya, alasan logis, dan teori-teori yang mendukung.
Teks esai berisi kajian tentang suatu objek atau fenomena tertentu dari sudut pandang pribadi penulisnya, bersifat subjektif, dan disajikan dengan gaya bahasa khas penulisnya.
Sistematika teks kritik dan esai dapat dilihat dari struktur teksnya, sama dengan struktur teks eksposisi yaitu:
a. pernyataan pendapat (tesis),
b. argumen,
c. penegasan ulang.
Kaidah kebahasaan teks kritik dan esai adalah:
(a) banyak menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif;
(b) banyak menggunakan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari;
(c) banyak menggunakan istilah teknis berkaitan dengan topik yang dibahasnya;
(d) banyak menggunakan kata kerja mental.
Khusus untuk esai, penyajiannya menggunakan gaya bahasa yang subjektif.
Sumber: Buku Siswa Bahasa Indonesia, Kurikulum 2013 Edisi Revisi Tahun 2018, Kelas XII Terbitan Kemendikbud RI.