Senin, 30 Agustus 2021

Teks Eksposisi

Kompetensi Dasar 

3.2 Menganalisis struktur dan  kebahasaan teks eksposisi. 

4.2 Mengkonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan,  argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), serta struktur dan kebahasaan)

Tujuan Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan mampu menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi, serta mampumengonstruksi teks eksposisi dengan memperhatikan isinya. 


Sebelum kita masuk ke materi silakan simak video berikut ini. (Klik Video di bawah ini)

Setelah menyimak video tersebut, saya berharap kalian telah mendapatkan gambaran mengenai materi yang akan kita pelajari kali ini. Selanjutnya ikuti instruksi di bawah ini:

Siapkan buku dan Penamu

Tulislah jawaban dari pertanyaan berikut di bukumu. 

1. Apa tema yang disajikan pembicara pada video tersebut?

2. Apakah dalam video tersebut pembicara menyajikan opini/pendapatnya? Tuliskan apa saja opini tersebut!

3. Pada saat menyimak video tersebut cobalah untuk mulai mengidentifikasi bagian-bagian/strukturnya? 

4. Bagaimana cara Pembicara dalam memperkuat pendapatnya?

5. Apa saja informasi penting yang disampaikan Pembicara pada video tersebut?.

Unggah potret hasil kerjamu di laman GCR, sekaligus sebagai bukti keaktifan pada KBM hari ini. Tidak menyerahkan maka dianggap tidak mengikuti KBM (Kecuali ada keterangan dari wali kelas/pengurus kelas)

Senin, 16 Agustus 2021

X IPS 2 Teks Laporan Hasil Observasi


 Halo...Selamat datang di kelas Bahasa Indonesia, materi kita hari ini adalah Teks Laporan Hasil Observasi. Penjelasan mengenai apa itu laporan Observasi dan bagaimana struktur teksnya, dapat kalian pelajari dari video di atas. silakan simak video tersebut dengan seksama sambil mencatat hal penting yang perlu diingat. Jika ada hal yang tidak kamu pahami dan lanjutkan dengan membaca materi di bawah ini, Jika ada hal yang belum kamu pahami silakan ajukan pertanyaanmu di kolom Komentar pada postingan ini.

  • Apabila ada salah satu diantara kalian yang ingin menanggapi/menjawab pertanyaan tersebut, disilakan dan akan mendapat +1 poin penilaian(Keaktifan dalam KBM selalu disediakan +poin) jangan lupa menyertakan nama baik untuk penanya maupun yang ingin menjawab. 

Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks laporan hasil observasi. Berikut ini adalah unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi.

1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina

Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil            observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda). Untuk memahami hal tersebut,            kamu harus mengetahui perbedaan antara kata dan frasa. 

Kata berbentuk morfem atau morfem bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapat memiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas, contoh Baju, Kamu, Buah, dsb.

Frasa adalah satuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat. Frasa tidak bisa membentuk kalimat sempurna karena tidak mempunyai predikat. Selain itu, frasa merupakan kelompok kata yang nonpredikatif, atau tidak menduduki subjek dan predikat. Contoh  wayang kulit, rumah sakit, warung makan, dsb.

2. Afiksasi

Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi)pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.

 

3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

Ciri Kalimat Definisi

  • Menjelaskan arti suatu objek
  • Deskripsi bersifat umum atau tidak melibatkan fitur khusus objek
  • Biasanya ditemukan dalam laporan ilmiah.
  • Jika kalimatnya bertolak belakang, maka itu tidak akan mengubah arti kalimat itu

Contoh Kalimat Definisi

  • Untuk lebih memahami definisi kalimat, berikut adalah beberapa contoh definisi kalimat.
  • Suaka margasatwa adalah daerah berhutan dengan beragam jenis hewan.
  • Warga adalah sekelompok orang yang tinggal di suatu daerah (negara).
  • Survei adalah studi yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau melakukan wawancara untuk mengumpulkan data.

 Ciri Kalimat Deskripsi

  • Lima indera terlibat dalam menggambarkan objek
  • Dapat membuat pembaca melihat atau membayangkan orang yang diceritakan
  • Berbicara tentang fitur khusus objek
  • Sering ditemukan dalam laporan atau deskripsi paragraf
  • Jika kalimatnya terbalik, itu akan mengubah makna kalimat itu.

Contoh Kalimat Deskripsi

  • Kadal itu membela musuh dengan mematahkan ekornya.
  • Bunglon dapat mengubah warna kulit mereka berdasarkan di mana mereka berada.

4. Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat simpleks adalah suatu kalimat dimana hanya terdiri dari satu verba utama. Hal ini dikarenakan pada kalimat simpleks hanya mempunyai satu peristiwa, aksi, maupun tindakan.

Kalimat ini umumnya mempunyai pola :

S-P , S-P-O , S-P-O-K , S-P-O-K-Pel

 Contoh :

  • Pina membersihkan meja di ruang tamu. Maka kalimat diatas mengandung pola S-P-O-K
  • Nisa menyiram bunga. Maka kalimat diatas mengandung pola S-P-O

Kalimat Kompleks adalah suatu kalimat dimana mempunyai lebih dari satu verba utama ataupun predikat karena disini terdapat dua aksi, peristiwa, ataupun kejadian. Kedua struktur ini umumnya dapat dipisahkan dengan tanda koma, konjungsi, maupun sebaliknya tidak mempunyai tanda atau konjungsi sama sekali.

Contoh :

  • Pina membeli berlian baru karena ia mempunyai banyak uang. Maka pada kalimat ini mempunyai pola S-P-O-C-S-P-O
  • Sifa menyanyi di kebun, burung pun berkicauan dengan begitu merdunya. Maka pada kalimat ini mempunyai pola S-P-K-S-P-K

Itulah keempat unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi. selain keempat hal tersebut, tentu kita juga harus memperhatikan penulisan huruf (ejaan), penggunaan tanda baca dan juga kefektifan kalimat yang kita gunakan. 


Tetap semangat dan patuhi protokol kesehatan serta selalu menerapkan perilaku hidup sehat. :)

X IPS 1 Teks Laporan Hasil Observasi


Halo...Selamat datang di kelas Bahasa Indonesia, materi kita hari ini adalah Teks Laporan Hasil Observasi. Penjelasan mengenai apa itu laporan Observasi dan bagaimana struktur teksnya, dapat kalian pelajari dari video di atas. silakan simak video tersebut dengan seksama sambil mencatat hal penting yang perlu diingat. Jika ada hal yang tidak kamu pahami dan lanjutkan dengan membaca materi di bawah ini, Jika ada hal yang belum kamu pahami silakan ajukan pertanyaanmu di kolom Komentar pada postingan ini.
  • Apabila ada salah satu diantara kalian yang ingin menanggapi/menjawab pertanyaan tersebut, disilakan dan akan mendapat +1 poin penilaian(Keaktifan dalam KBM selalu disediakan +poin) jangan lupa menyertakan nama baik untuk penanya maupun yang ingin menjawab. 

Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks laporan hasil observasi. Berikut ini adalah unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi.

1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina

Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil            observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda). Untuk memahami hal tersebut,            kamu harus mengetahui perbedaan antara kata dan frasa. 

Kata berbentuk morfem atau morfem bebas, yaitu satuan bahasa terkecil (dapat memiliki arti maupun tidak) yang bersifat bebas, contoh Baju, Kamu, Buah, dsb.

Frasa adalah satuan yang terdiri dari dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi kalimat. Frasa tidak bisa membentuk kalimat sempurna karena tidak mempunyai predikat. Selain itu, frasa merupakan kelompok kata yang nonpredikatif, atau tidak menduduki subjek dan predikat. Contoh  wayang kulit, rumah sakit, warung makan, dsb.

2. Afiksasi

Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi)pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.

 

3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

Ciri Kalimat Definisi

  • Menjelaskan arti suatu objek
  • Deskripsi bersifat umum atau tidak melibatkan fitur khusus objek
  • Biasanya ditemukan dalam laporan ilmiah.
  • Jika kalimatnya bertolak belakang, maka itu tidak akan mengubah arti kalimat itu

Contoh Kalimat Definisi

  • Untuk lebih memahami definisi kalimat, berikut adalah beberapa contoh definisi kalimat.
  • Suaka margasatwa adalah daerah berhutan dengan beragam jenis hewan.
  • Warga adalah sekelompok orang yang tinggal di suatu daerah (negara).
  • Survei adalah studi yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner atau melakukan wawancara untuk mengumpulkan data.

 Ciri Kalimat Deskripsi

  • Lima indera terlibat dalam menggambarkan objek
  • Dapat membuat pembaca melihat atau membayangkan orang yang diceritakan
  • Berbicara tentang fitur khusus objek
  • Sering ditemukan dalam laporan atau deskripsi paragraf
  • Jika kalimatnya terbalik, itu akan mengubah makna kalimat itu.

Contoh Kalimat Deskripsi

  • Kadal itu membela musuh dengan mematahkan ekornya.
  • Bunglon dapat mengubah warna kulit mereka berdasarkan di mana mereka berada.

4. Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat simpleks adalah suatu kalimat dimana hanya terdiri dari satu verba utama. Hal ini dikarenakan pada kalimat simpleks hanya mempunyai satu peristiwa, aksi, maupun tindakan.

Kalimat ini umumnya mempunyai pola :

S-P , S-P-O , S-P-O-K , S-P-O-K-Pel

 Contoh :

  • Pina membersihkan meja di ruang tamu. Maka kalimat diatas mengandung pola S-P-O-K
  • Nisa menyiram bunga. Maka kalimat diatas mengandung pola S-P-O

Kalimat Kompleks adalah suatu kalimat dimana mempunyai lebih dari satu verba utama ataupun predikat karena disini terdapat dua aksi, peristiwa, ataupun kejadian. Kedua struktur ini umumnya dapat dipisahkan dengan tanda koma, konjungsi, maupun sebaliknya tidak mempunyai tanda atau konjungsi sama sekali.

Contoh :

  • Pina membeli berlian baru karena ia mempunyai banyak uang. Maka pada kalimat ini mempunyai pola S-P-O-C-S-P-O
  • Sifa menyanyi di kebun, burung pun berkicauan dengan begitu merdunya. Maka pada kalimat ini mempunyai pola S-P-K-S-P-K

Itulah keempat unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi. selain keempat hal tersebut, tentu kita juga harus memperhatikan penulisan huruf (ejaan), penggunaan tanda baca dan juga kefektifan kalimat yang kita gunakan. 


Tetap semangat dan patuhi protokol kesehatan serta selalu menerapkan perilaku hidup sehat. :)

Senin, 02 Agustus 2021

Analisis Isi Teks Laporan Hasil Observasi

 

Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari mengenai Analisis isi teks laporan hasil observasi (LHO). 

berikut saya sajikan contoh teks LHO, silakan dibaca, dan dipahami terlebih dahulu ya... :)

Jika kita akan menganalisis teks tersebut maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni: 

  1. Isi/peristiwa/objek observasi
  2. Kronologi/waktu
  3. Kelengkapan data
  4. struktur teks 
  5. kebahasaan
Pada pertemuan yang lalu kalian telah mempelajari mengenai  kebahasaan dalam teks LHO, jika ada yang terlupa silakan baca kembali materi tersebut disini

cobalah berlatih secara mandiri menganalisis isi teks LHO, dengan membuka Buku Siswa halaman 43 (Tugas). Kerjakan di Buku Tugasmu, dan tidak perlu diserahkan di GCR. 

Belum memiliki Buku siswa? silakan unduh disini

Contoh analisis struktur teks LHO 

Pantai

Definisi umum

Pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Batas ini merupakan zona laut sampai dengan kedalaman 200 m (garis isobath 200 m). Jadi, sifat-sifat pantai sama dengan daratan. Menurut bentuknya ada empat macam pantai, yaitu pantai landai, pantai curam, pantai bertebing, dan pantai karang.

Deskripsi Bagian (Jenis pantai dari berbagai dasar klasifikasi)

Pantai landai memiliki ciri pantai yang permukaannya relatif datar. Termasuk pantai jenis ini adalah pantai mangrove, pantai bukit pasir, pantai delta, dan pantai estuari. Pantai curam biasanya bergunung-gunung. Karena peretakan yang memanjang sejajar pantai dan terkikis ombak yang besar, terjadilah tebing-tebing curam dan laut dalam. Contohnya, pantai di selatan pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera. Sementara pantai bertebing (flaise) adalah pantai yang curam di muka tebing karena adanya pegunungan melintang tegak lurus terhadap pantai. Di pantai ini sering dijumpai laut yang dangkal. Terjadinya flaise karena penimbunan hasil perusakan tebing pantai itu sendiri yang disebabkan oleh abrasi atau erosi. Pantai karang terjadi jika di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang, misalnya pantai di pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Pantai seperti ini biasanya dijadikan objek wisata laut. Misalnya, Taman Bunaken di Manado.

Deskripsi bagian (Manfaat pantai)

Pantai merupakan tempat wisata yang populer dan pantas untuk dinikmati secara bersama keluarga. Pantai juga memiliki ekosistem pantai yang terdapat komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pantai terdiri atas tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah pantai. Sementara komponen abiotik pantai terdiri atas gelombang, arus, angin, pasir, batuan dan sebagainya. Tidak hanya itu, masih banyak yang terdapat di pantai dan dapat kita manfaatkan untuk kehidupan. Pasir yang dicampur dengan air laut diolah menjadi garam. Dan manfaat yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah manfaat pasir buat kesehatan manusia.

Simpulan

Pantai terdiri atas beberapa jenis. Komponen biotik dan abiotik pantai mengandung banyak manfaat. Selain indah, pantai memiliki manfaat bagi kesehatan, dan nutrisi.