menaungi rentanya bumi,
tepat pada hari k-10, bulan ke-10, dan pada tahun yg ke-2010.
berbekal kegundahan dalam jiwa, kejengkelan yang meradang, emosi yg hampir menjulang.
ku goreskan tintaku. sehari hampir berlalu, hari yang penuh cucuran airmata kegundahan.
mata-mata berkantung,
mata-mata merah,
mata-mata sembab,
menatap,
meratap,
merana.
k
kini mendidih,
meronta,
memohon pertumpahan beban.
namun tak ada yg peduli.
langit yg kian durjana, awan yg tak tetap pendirian sibuk menguntit sang bayu menghantar pesan bahwa cairan dingin siap meluncur ke bumi yang haus.
aku menatap
meratap.
menanti secarik harapan nan indah di esok hari yang cerah.
mungkinkah?
atau aku kan berdosa bila berharap?
Ntahlah... Yg aku tau itulh jiwaku yang dilanda gulana,
penuh luka menganga berdarah yang mengucurkan kepedihan jiwa yg menindih perih pedih lagi merana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar