Minggu, 27 September 2020

Kobar Semangat Kader Duta

Mendengar kata Duta, yang terbersit pertama kali di benak kita mungkin adalah sosok seorang pria bersuara merdu yang menggawangi salah satu Band legendaris Indonesia yaitu Sheila On 7. Band yang lagunya sangat hits, di era 90-an. Eiiits…. Kenapa jadi membahasa Duta yang itu?. Duta yang akan saya kisahkan disini adalah seorang Duta kebanggaan Provinsi, tentunya kebanggaan Indonesia yang menjadi perpanjangan tangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam menyebarluaskan virus pengembangan tekonologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran. Termasuk portal pembelajaran GRATIS yang sudah dicanangkan pemerintah yaitu Rumah Belajar www.belajar.kemdikbud.go.id, dan Duta itu disebut dengan Duta Rumah Belajar.

Menjadi seorang Duta Rumah Belajar tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum seseorang dinobatkan menjadi Duta Rumah Belajar mewakili provinsinya. Tahap itu adalah mengikuti Program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK). Program ini memiliki tingkatan level, yakni Level 1 (Literasi TIK), Level 2 (Implementasi TIK), Level 3 (Kreasi TIK) dan Level puncaknya adalah Level 4 (Berbagi). Pada masa pandemi saat ini keselurahan program PembaTIK dilakukan secara daring. Ini merupakan tantangan yang luar biasa bagi saya. Meskipun pada tahun 2019 yang lalu saya juga mengikuti program PembaTIK dan juga berhasil masuk hingga ke level Tatap Muka, namun PembaTIK tahun 2020 sangatlah berbeda dan sungguh berkesan. 

Merunut tahapan yang harus dilewati sebelum dinobatkannya seorang Duta Rumah Belajar, tentulah ada usaha keras yang harus dilakukan. Dibalik usaha yang harus dilakukan, semangat yang tinggi adalah kunci dari kesuksesan dalam mengikuti program ini. Meskipun terkesan berat dan menguras emosi, banyak manfaat yang diperoleh jika kita mengikuti program ini antara lain ilmu dan persaudaraan yang tiada ternilai harganya. Bagaimana tidak, selama kegiatan berlangsung tidak hentinya peserta dihujani dengan ilmu dan informasi baru terkait pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan tentunya bertemu kawan baru meski hanya betatap maya. Itu masih saat jadi peserta, bagaimana jika berhasil dinobatkan sebagai Duta Rumah Belajar?. Menjadi wajah perwakilan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan, terutama Rumah Belajar. Berkesempatan mengikuti bimbingan teknis pengembangan bahan ajar berbasis TIK baik di pusat maupun daerah. Berkesempatan dilibatkan pada acara dan kegiatan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan baik di pusat maupun daerah. Bertemu dan bertukar wawasan dengan guru-guru berprestasi dari seluruh provinsi di Indonesia. Merupakan pengalaman yang pasti diimpikan setiap peserta PembaTIK, termasuk saya. Untuk itu, saya berusaha dengan segenap tenaga dan mengobarkan api semangat dalam diri agar bisa menyelesaikan level demi level PembaTIK dengan baik. Hingga akhirnya saya berada kembali di level Puncak ini, Level 4. 

Saya menyadari, saat ini tantangan sebagai seorang guru tidaklah mudah. Tangan besi dan mulut bebek tidaklah cukup untuk menjadikan generasi muda kita dapat bersaing dikancah internasional. Saya yakin semangat juang dan semangat untuk belajar yang saya miliki, dalam menapaki level demi level dalam mengikuti Program PembaTIK ini, bisa membawa saya untuk menjadi seorang Duta. Duta yang akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah yang akan membelai guru-guru hebat yang ada di Provinsi saya agar menyadari bahwa mereka adalah penggerak perubahan. 

#Pusdatinkemdikbud #BerbagiTIK #PembaTIK2020 #RumahBelajar2020 #DutaRumahBelajar2020 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar