Senin, 28 September 2020
RPP Mata Pelajaran Bahasa Indonesia K-13, KD 3.1 dan 4.1 materi Surat Lamaran Pekerjaan untuk siswa Kelas XII SMA (Terintegrasi TIK (Fitur Kelas Maya #RumahBelajar dan Zoom))
Pemanfaatan Fitur TV Edukasi Pada Portal Rumah Belajar Untuk Kegiatan Penguatan Pendidikan Karakter
Gambar: Tampilan Video Pendidikan Karakter pada
TV On Demand
Memiliki gernerasi cerdas berkarakter adalah salah
satu cita-cita bangsa Indonesia, untuk mendukung tercapainya cita-cita tersebut
maka muncullah kebijakan mengenai Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). PPK terintegrasi dalam Gerakan Nasional
Revolusi Mental (GNRM) yaitu perubahan cara berpikir, bersikap, dan bertindak
menjadi lebih baik. PPK pada Satuan Pendidikan merupakan amanat yang termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter, dilaksanakan dengan prinsip manajemen berbasis sekolah/madrasah, dan
merupakan tanggung jawab kepala satuan Pendidikan Formal dan guru. Peraturan presiden ini kemudian dituangkan
lagi dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor
20 tahun 2018 tentang penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan
formal. Maka, lengkaplah pondasi dasar untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
Nilai-nilai yang terkandung dalam pendidikan karakter antara religius,
nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Nilai-nilai ini ingin
ditanamkan dan dipraktikkan
melalui sistem pendidikan nasional agar diketahui, dipahami, dan diterapkan di
seluruh sendi kehidupan di sekolah dan di masyarakat.
Sesuai dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2017, yang bertanggung jawab melaksanakan PKK pada pendidikan formal adalah kepala satuan pendidikan dan guru. Di sekolah kami, SMAN 1 Tanjung Selor kegiatan PPK dilaksanakan oleh wali kelas setiap hari senin. Jika biasanya setiap Senin, selalu ada upacara bendera yang hadiri seluruh warga sekolah. Selama penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sekolah kami, kegiatan tersebut diganti dengan kegiatan PPK yang langsung dikomandoi oleh wali kelas. Nah.. selaku wali kelas, maka kegiatan PPK untuk kelas XII MIPA 4 otomatis adalah tanggung jawab saya.
Kegiatan PPK untuk kelas XII MIPA 4, biasanya
dilakukan secara tatap maya dengan memanfaatkan aplikasi konferensi video,
meskipun tidak semua peserta didik dapat bergabung dalam kegiatan ini dengan
alasan kondisi jaringan dan keterbatasn kuota internet. Setidaknya kegiatan ini
rutin terlaksana dan diharapkan mampu memberi manfaat. Seperti yang sudah
disebutkan pada paragraf di atas bahwa terdapat setidaknya lima nilai utama
dalam PKK yang harus saya sampaikan, agar siswa terstimulasi dan dapat mencerna
nilai-nilai tersebut, selain memanfaatkan aplikasi konferensi video saya juga
memanfaatkan tayangan yang tersedia di salah satu fitur yang ada pada portal
Rumah Belajar www.belajar.kemdikbud.go.id . Fitur itu adalah TV Edukasi .
Pada laman TV Edukasi kita dapat mengakses Video On Demand yang salah satu menunya
adalah Pendidikan Karakter. Di dalam menu tersebut banyak tayangan yang
menyajikan film pendek yang sarat muatan karakter. Sehingga, kegiatan PPK yang
saya lakukan tidak lagi kaku dan terkesan menceramahi. Langkah yang Saya
lakukan adalah meminta peserta didik menyimak video yang telah saya tentukan
sesuai dengan tema yang akan diangkat minggu ini. Selanjutnya, peserta didik
diharapkan mampu menganalisis intisari cerita dan menghubungkannya kedalam lima
karakter PKK, kemudian peserta didik ditunjuk secara acak menyampaikan hasil
analisisnya. Pada akhir kegiatan saya, memberikan penguatan terkait dengan
karakter yang telah dibahas. Tentunya tidak lupa untuk memberikan apresiasi
kepada peserta didik yang bersedia berbagi hasil analisisnya.
Kini, kegiatan PPK tidak lagi menjadi momok
yang membosankan karena peserta didik hanya sebagai pendengar namun, mereka
juga dapat aktif terlibat menganalisis, mengomunikasikan hasil temuannya dan
berbagi contoh penerapan pendidikan karakter yang mereka lakukan di rumah. Ini
baru satu menu dalam satu fitur ya, di dalam portal rumah belajar masih banyak
fitur-fitur lain yang pastinya mendukung kegiatan pembelajaran. Ayo, tunggu
apalagi mari akses portal Rumah Belajar www.belajar.kemdikbud.go.id J
Minggu, 27 September 2020
Sepenggal Cerita Bertatap Maya Menggunakan Aplikasi Konferensi Video
Kita dihadapkan pada situasi sulit dimasa ini,
yakni ketika kita harus menghalau musuh tak kasat mata bernama virus Corona.
Virus yang sanggup meluluh lantakan dunia ini membuat semua bidang dalam hidup
manusia kocar-kacir. Dalam bidang kesehatan, para peneliti berlomba dengan
waktu menemukan vaksin yang tepat untuk menangkal Si Corona. Dalam bidang
pendidikan, guru pun berjibaku membuat formula terbaik agar peserta didik tidak
terampas haknya untuk mendapatkan pembelajaran. Salah satu alternatif yang
sejauh ini digunakan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran adalah dengan
memanfaatkan aplikasi konferensi video. Kegiatan tatap maya ini terpaksa
dilakukan mengingat pertemuan tatap muka di sekolah tidak dibenarkan untuk saat
ini.
Pemanfaatan konferensi video menurut saya cukup
efektif, jika diikuti oleh seluruh peserta didik. Namun, mengingat kondisi
geografis, kondisi ekonomi dan sosial peserta didik. Harapan bahwa dengan
kegiatan tatap maya ini guru dapat berbagi ilmu secara maksimal menjadi hambar.
Bagaimana tidak?, jika diberlakukan kegiatan tatap maya biasanya hanya sekitar
50% peserta didik yang bergabung, sisanya jangan ditanya. Alasan mereka adalah
kondisi jaringan yang sulit dan keterbatasan pemilikan kuota data internet.
Meskipun, untuk saat bersamaan pemerintah meluncurkan program berbagi kuota
untuk peserta didik tampaknya itu belum menjadi stimulus handal yang mampu
mendongkrak partisipasi peserta didik dalam kegiatan tatap maya. Menurut hemat
saya, sejauh ini peserta didik lebih suka jika disajikan video pembelajaran
yang bisa mereka akses kapan saja dan dimana saja mereka berada karena, tidak
mengikat waktu mereka.
Jika itu permasalahan pada peserta didik, lain
halnya dengan guru. Sebagai guru, saya secara pribadi sangat terbantu dengan
adanya aplikasi konferensi video yang kini masiv digunakan. Kegiatan yang
berada diluar jangkauan fisik terasa dekat dan dapat diikuti seperti pada kegiatan Kuliah Umum PembaTIK Level 4 yang lalu. Meski sekali
waktu hambatannya tentu jaringan dan kapasitas kuota data yang menipis. Tapi,
terlepas dari itu semua kegiatan tatap maya sangatlah bermanfaat bagi saya.
Kobar Semangat Kader Duta
Buku Elektronik Mata Pelajaran Bahasa Indonesia K-13 Edisi Revisi Untuk Siswa dan Guru SMA, MA, SMK, MAK
Video Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observasi
- Apabila ada salah satu diantara kalian yang ingin menanggapi/menjawab pertanyaan tersebut, disilakan dan akan mendapat +1 poin penilaian. (Keaktifan dalam KBM selalu disediakan +poin)
Video Pembelajaran Menulis Surat Lamaran Pekerjaan Sesuai dengan Sistematika dan Kaidah Kebahasaan
Video Pembelajaran Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Sabtu, 26 September 2020
SRB Berbagi: Editing Video dengan Aplikasi KINE Master, Pembuatan Blog dan Pemanfaatan Portal Rumah Belajar (Berbagi bersama di MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara)
Selama kegiatan pembelajaran
jarak jauh (PJJ) berlangsung, guru memiliki tantangan baru dalam menyampaikan
materi pelajarannya, selain menyampaikan materi dengan cara tatap maya
atau (virtual converence) alternatif solusi yang
dapat dilakukan untuk menyiasati penyampaian materi adalah membuat sebuah video
pembelajaran yang diunggah melalui media sosial ataupun mengunggah pada LMS
yang digunakan masing-masing guru. Jika video ini disebarluaskan, bukan hanya
siswa yang Bapak/Ibu guru ajarkan saja yang akan menerima manfaatnya. Siswa
yang berada jauh dari jangkauan pun dapat menyimak materi tersebut dan belajar
dari hal yang Bapak/Ibu sampaikan dalam video tersebut.
Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa tahapan dalam membuat
sebuah video pembelajaran yaitu:
1.
Tahap Perencanaan
Pada tahapan ini, Bapak/Ibu
guru mulai menentukan ide dan menganalisis kebutuhan mengenai materi/Kompetensi
Dasar apa yang akan dibuatkan video. Kemudian, membuat rancangan materi yang
akan disampaikan dalam video. Sebaiknya pada saat rancangan materi ini kita
menuangkannya kedalam naskah menggunakan word
ataupun slide power point. Ini akan
memudahkan kita saat melakukan kegiatan produksi.
2. Tahap
Produksi
Pada tahapan inilah video mulai
dibuat. Dibutuhkan alat pengambilan gambar berupa kamera telepon genggam, atau
kamera saku, alat penyangga kamera, kain latar (jika diperlukan), lampu
tambahan untuk mendukung pencahayaan (jika diperlukan). Lalu, nyalakan kamera
dan silakan Bapak/Ibu mulai beraksi menjelaskan materi yang sudah Bapak/Ibu
siapkan. Pada tahapan ini, usahakan artikulasi dan nada bicara Bapak/Ibu jelas
terdengar, jangan terlalu cepat ya.. J
sehingga siswa Bapak/Ibu dapat memahami materi dengan baik.
3. Tahap
Pasca Produksi
Setelah melakukan kegiatan produksi, kita dapat menyimak hasil rekamannya. Jika ternyata, ada kesalahan penyampaian, atau hal yang ingin ditambahkan. Maka inilah saatnya, melakukan hal tersebut. Pada tahapan pasca produksi kita melakukan proses editing video, yang dalam hal ini Bapak/Ibu dapat menggunakan aplikasi Kine Master. Kine Master adalah aplikasi yang memungkinkan kita untuk mengedit video dengan menggunakan telepon genggam. Wah… tentunya menarik bukan?, prosesnya pun sangat sederhana. Belum punya aplikasinya? UNDUH DISINI
Berdasarkan
hal di atas, kami merasa perlu berbagi dengan Bapak/Ibu semua, agar bisa
memanfaatkan aplikasi ini demi mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh yang
saat ini Bapak/Ibu lakukan. Maka terselenggaralah kegiatan berbagi bersama di
MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Bulungan, yang dalam kegiatan ini juga diikuti
oleh guru-guru dari luar wilayah kabupaten Bulungan dan dari lintas mata pelajaran.
Pada kesempatan yang baik ini, Saya berbagi menyampaikan mengenai teknik
editing video dengan menggunakan Kine Master. Tidak sendirian, pada kegiatan
ini Duta Rumah Belajar 2018 dari Kalimantan Utara Bapak Eri Afrizal Juga turut
membagikan ilmunya mengenai pembuatan Blog. Alhamdulillah,
kegiatan dapat berjalan dengan lancar hingga selesai, betapa senangnya dapat
berbagi dengan Bapak/Ibu semua apalagi melihat antusiasme Bapak/Ibu guru yang
begitu tinggi dalam menyimak penyampaian kami.
Pada
kesempatan yang baik ini, tidak lupa saya juga menyampaikan bahwa ada sebuah portal
juga sangat mendukung kegiatan PJJ kita saat ini. Sebuah rumah yang bukan
sembarang rumah, apalagi kalau bukan “Rumah Belajar” J. Rumah Belajar adalah Portal
pembelajaran yang menyediakan bahan belajar serta fasilitas komunikasi yang
mendukung interaksi antar komunitas. Rumah Belajar hadir sebagai bentuk inovasi
pembelajaran di era industri 4.0 yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) sederajat. Dengan menggunakan
Rumah Belajar, kita dapat belajar di mana saja, kapan saja dengan siapa saja.
Seluruh konten yang ada di Rumah Belajar dapat diakses dan dimanfaatkan secara
gratis.
Begitu
memasuki laman www.belajar.kemdikbud.go.id
Bapak/Ibu guru akan dimanjakan dengan aneka fitur, mulai dari fitur utama
hingga fitur pendukung yang tentunya sangat menarik dan bermanfaat.
Ayo… tunggu apalagi? Segera akses “Rumah Belajar”, Belajar dimana saja, kapan saja dan
dengan siapa saja J.
#PusdatinKemdikbud #PembaTIK2020 #BerbagiTIK #RumahBelajar2020 #DutaRumaBelajar2020 #Hayati